Sobat, disini gw akan menjelaskan materi tentang "Diangram Perekonomian dua, tiga, dan empat sektor". Ini juga materi yg gw pelajarin di sekolahan gw, gw cuma bagi bagi ilmu ke kalian semua.... Kita langsung aja !!!
1. Perekonomian Dua Sektor
Perekonomian
dua sektor disebut juga perekonomian sederhana, karena hanya terdiri
atas dua pelaku, yaitu rumah tangga konsumsi (masyarakat) dan rumah
tangga produksi (perusahaan). Model arus perputaran faktor produksi,
barang dan jasa, serta uang antara rumah tangga dengan perusahaan
dapat kalian lihat pada gambar berikut ini.1. Perekonomian Dua Sektor
![]() Arus perputaran faktor produksi, barang dan jasa, serta uang antara rumah tangga konsumsi dengan perusahaan. |
Dari
gambar 1, terlihat bahwa rumah tangga konsumen (RTK) adalah sebagai
pemilik faktor-faktor produksi berupa tanah, tenaga kerja, modal, dan
kewirausahaan. Penawaran faktor produksi oleh rumah tangga ini akan
bertemu dengan permintaan faktor produksi oleh perusahaan. Interaksi
ini terjadi di pasar faktor produksi. Sedangkan di pasar barang,
terjadi interaksi antara perusahaan sebagai penghasil barang dan jasa
dengan konsumen sebagai pengguna barang dan jasa. Sehingga terjadi
hubungan yang saling menguntungkan satu sama lain. Dalam diagram juga
terlihat arus aliran uang dari dan ke masing-masing rumah tangga. RTK
menerima upah, sewa, bunga, dan keuntungan dari perusahaan sebagai
balas jasa atas penyerahan faktor produksi. Perusahaan menerima uang
pembayaran atas barang dan jasa yang dibeli.
Interaksi
ekonomi dalam perekonomian dua sektor juga dapat digambarkan seperti
di bawah ini.
Gambar
2. menunjukkan keadaan apabila seluruh pendapatan yang diterima RTK
digunakan seluruhnya untuk belanja barang dan jasa. Ini berarti bahwa
pendapatan sama dengan pengeluaran. Tidak ada bagian pendapatan yang
tidak dibelanjakan atau dapat dikatakan bahwa perekonomian mengalami
keseimbangan.
Perekonomian
tiga sektor terdiri atas rumah tangga konsumen, rumah tangga
produsen, dan pemerintah. Peran pemerintah di sini adalah sebagai
pengatur, sebagai produsen, sekaligus sebagai konsumen. Besar
kecilnya peran pemerintah dalam perekonomian itu sendiri sangat
tergantung pada sistem ekonomi yang dianut. Di sistem ekonomi
liberal, peran pemerintah minimal, sedangkan pada sistem ekonomi
sosialis peran pemerintah sangat dominan. Di negara yang menganut
sistem campuran seperti Indonesia, pemerintah masih cukup berperan.
Perekonomian tiga sektor dapat dijelaskan melalui gambar berikut.
![]() Arus perputaran faktor produksi, barang dan jasa, serta uang antara rumah tangga, perusahaan, dan pemerintah. |
Anak
panah yang menuju ke kotak pemerintah berarti penerimaan pemerintah.
Penerimaan pemerintah tersebut berupa pajak, misalnya pajak
penghasilan, pajak pertambahan nilai, serta pajak bumi dan bangunan.
Selain itu, pemerintah juga menggunakan faktor produksi dan barang
serta jasa yang dibutuhkan untuk kegiatan ekonomi pemerintahan. Anak
panah yang menuju ke rumah tangga, pasar faktor produksi, perusahaan,
serta pasar barang dan jasa berarti pengeluaran pemerintah.
Pengeluaran pemerintah tersebut dapat berupa gaji, pembuatan
prasarana, subsidi, serta pembelian barang dan jasa.
Peran
pemerintah dalam kegiatan ekonomi didasari oleh motif mencari
keuntungan sekaligus memenuhi kepentingan umum. Dorongan mencari
keuntungan ini tidak terlepas dari kebutuhan pemerintah untuk
meningkatkan penerimaan negara. Dengan kondisi penerimaan yang
semakin baik, pemerintah akan memiliki sumber dana untuk membiayai
pengeluaran-pengeluarannya.
Model
perekonomian selanjutnya adalah yang paling sesuai dengan kenyataan,
yaitu bentuk perekonomian
terbuka.
Ciri perekonomian terbuka adalah adanya kegiatan masyarakat luar
negeri dalam bentuk ekspor impor dan pertukaran faktor produksi.
Kegiatan ekspor dan impor itu kemudian memunculkan istilah
perdagangan
internasional.
Untuk mengukur seberapa besar nilai ekspor atau impor dapat diketahui
dengan melihat neraca perdagangannya. Hasil dari perdagangan
internasional itu berupa devisa. Apabila neraca perdagangan suatu
negara itu defisit, berarti impor negara tersebut lebih besar
dibanding ekspornya. Sebaliknya, suatu negara disebut surplus pada
neraca perdagangan bila ekspor lebih besar dari impornya.
Dalam
perekonomian empat sektor kita akan melihat dua kelompok pelaku
ekonomi, yaitu masyarakat luar negeri dan pelaku kegiatan ekonomi
dalam negeri. Dalam masyarakat luar negeri terdapat rumah tangga
konsumsi, perusahaan (rumah tangga produksi), dan pemerintah.
Kegiatan kelompok pelaku ekonomi masyarakat luar negeri tersebut
membentuk sistem arus perputaran kegiatan ekonomi. Kelompok pelaku
ekonomi dalam negeri juga membentuk sistem perputaran kegiatan
ekonomi. Jadi, masyarakat luar negeri maupun pelaku kegiatan ekonomi
dalam negeri terdiri atas rumah tangga konsumsi, perusahaan (rumah
tangga produksi), dan pemerintah. Mereka saling berinteraksi,
sehingga membentuk sistem perputaran faktor produksi, barang dan
jasa, serta uang antara masyarakat luar negeri dengan pelaku kegiatan
ekonomi dalam negeri.
![]() Arus perputaran faktor produksi, barang dan jasa, serta uang antara masyarakat luar negeri dengan pelaku kegiatan ekonomi dalam negeri. |
Dari
gambar 4. Anda dapat melihat bahwa sudah tidak ada lagi negara yang
tertutup sama sekali untuk melakukan hubungan perdagangan dengan
negara lain. Di dalam perdagangan internasional tersebut terdapat dua
macam kegiatan, yaitu ekspor dan impor. Pembayaran dari kegiatan
tersebut dilakukan menggunakan uang atau valuta asing (devisa).
Peran
pelaku ekonomi dalam kegiatan perekonomian nasional akan saling
berkaitan dan saling memengaruhi sehingga akan membentuk satu
kesatuan dan sistem. Kemacetan dalam salah satu sektor dapat segera
menjalar ke arus uang dan barang. Tugas menjaga kestabilan arus uang
dan barang memang tidak mudah. Dalam ilmu ekonomi, arus perputaran
uang dan barang/jasa digambarkan dalam suatu lingkaran kegiatan
ekonomi seperti yang telah diuraikan di atas. Nah, lingkaran arus
kegiatan ekonomi akan memberikan manfaat bagi pelaku ekonomi dalam
perekonomian nasional
Tidak ada komentar:
Posting Komentar